Sumber: http://mfakhrypriambodo.blogspot.com/2009/02/negara-kesatuan-republik-indonesia.html
Definisi Manajemen
Menurut G.R. Terry (dalam Sugiama, 2010) ''management
is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and
controlling, utilizing in each both acience and art, and followed in order to
accomplish predetermined objective.''
Menurut Marwansyah (2009:1), Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Menurut Marwansyah (2009:1), Manajemen adalah proses pencapaian tujuan organisasi melalui pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
Definisi Aset
2. Definisi manajemen aset menurut Siregar
“Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.
3. Definisi Manajemen Aset menurut Hastings (2010:3)
"Asset Management is the set of activities associated with: Identifying what assets are needed, identifying funding requirements, acquiring assets, providing logistic and maintenance support system for assets, disposing or rewing assets. So as to effectively and efficiently meet the desired objective."
4. Definisi Manajemen aset menurut Danylo, N.H. and A. Lemer (dalam Hadinata, 2011:3)
“… a methodology to efficiently and equitably allocate resources amongst valid and competing goals and objectives.” Kaganova dan McKellar mendefinisikan manajemen aset sebagai: ”Property asset management can be defined as the process of decision making and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of real property”
5. Menurut artikel yang dimuat dalam WSO (Wall Street Oasis)
“Asset Management is a team within a financial firm that is dedicated to managing the assets (cash, investments etc.) of clients. The asset management firm has dedicated portfolio managers as well as access to internal, detailed equity research reports which should give it an edge over investors controlling their own money.”
JENIS ASET
Menurut Sugiama (2013:24-25) Menurut bentuknya, aset dapat dibagi kedalam 2 bentuk:
1. Aset berwujud atau Tangible Asset adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain:
Jalan merupakan aset berwujud (tangible asset) yang banyak digunakan oleh orang, baik itu pejalan kaki maupun yang membawa kendaraan. Jalan merupakan aset yang harus dipelihara oleh semua orang, karena jika tidak dipelihara jalan akan menjadi rusak dan mencelakakan banyak orang.
2. Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasikan sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa:
a. Hak cipta
b. Hak merk dagang
c. Hak paten
Menurut Dr. A. Gima Sugiama (Sugiama, 2013:15) Aset
menurut sudut pandang ekonomi adalah barang (thing) atau sesuatu barang (anything)
dimiliki oleh seseorang, sebuah organisasi baik swasta maupun pemerintah yang
memiliki:
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).
1. nilai ekonomi (economic value)
2. nilai komersial (commercial value)
3. nilai tukar (exchange value).
Aset ialah sumber penghasilan atas usahanya sendiri, dimana
karakteristik yang dimilikinya yaitu memberikan jasa atau manfaat dimasa yang
akan datang. (Weygandt, 2007:11-12)
Setelah kita mengetahui apa arti dari manajemen dan aset, maka kita akan membahas tentang manajemen aset. Manajemen aset menurut beberapa ahli:
1. Menurut Dr. A. Gima Sugiama manajemen aset adalah ilmu dan seni untuk
memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup proses merencanakan kebutuhan aset,
mendapatkan, menginventarisasi, melakukan legal audit, menilai, mengoperasikan,
memelihara, membaharukan atau menghapuskan hingga mengalihkan aset secara efektif dan efisien. (Sugiama,
2013:15)
-Efektif adalah pencapaian hasil yang sesuai dengan
tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
-Efisien adalah Memakai atau menggunakan sumber daya serendah
mungkin untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
2. Definisi manajemen aset menurut Siregar
“Manajemen Aset merupakan salah satu profesi atau keahlian yang belum sepenuhnya berkembang dan populer di lingkungan pemerintahan maupun di satuan kerja atau instansi”.
3. Definisi Manajemen Aset menurut Hastings (2010:3)
"Asset Management is the set of activities associated with: Identifying what assets are needed, identifying funding requirements, acquiring assets, providing logistic and maintenance support system for assets, disposing or rewing assets. So as to effectively and efficiently meet the desired objective."
4. Definisi Manajemen aset menurut Danylo, N.H. and A. Lemer (dalam Hadinata, 2011:3)
“… a methodology to efficiently and equitably allocate resources amongst valid and competing goals and objectives.” Kaganova dan McKellar mendefinisikan manajemen aset sebagai: ”Property asset management can be defined as the process of decision making and implementation relating to the acquisition, use, and disposal of real property”
5. Menurut artikel yang dimuat dalam WSO (Wall Street Oasis)
“Asset Management is a team within a financial firm that is dedicated to managing the assets (cash, investments etc.) of clients. The asset management firm has dedicated portfolio managers as well as access to internal, detailed equity research reports which should give it an edge over investors controlling their own money.”
JENIS ASET
Menurut Sugiama (2013:24-25) Menurut bentuknya, aset dapat dibagi kedalam 2 bentuk:
1. Aset berwujud atau Tangible Asset adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset berwujud antara lain:
MOTOR
(Sumber: Nurlaeli, 2014)
Motor merupakan salah satu aset berwujud (tangible asset) yang sering kita temui. Motor adalah salah satu aset yang berguna bagi kita, maka dari itu aset tersebut harus dipelihara/dirawat. Jika motor sudah tidak berguna lagi, motor bisa dihaspukan (Hibah, penyertaan modal, penjualan) atau dimusnahkan).
RUMAH
(Sumber: Nurlaeli, 2014)
Bangunan tersebut biasa kita kenal dengan sebutan rumah. Rumah merupakan aset berwujud (Tangible Asset) yang menjadi aset bagi diri kita. Gambar diatas saya ambil di komplek perumahan PCI 1.
JALAN
(Sumber: Nurlaeli, 2014)
Jalan merupakan aset berwujud (tangible asset) yang banyak digunakan oleh orang, baik itu pejalan kaki maupun yang membawa kendaraan. Jalan merupakan aset yang harus dipelihara oleh semua orang, karena jika tidak dipelihara jalan akan menjadi rusak dan mencelakakan banyak orang.
2. Aset tidak berwujud atau intangible assets adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak bisa diukur secara fisik, namun dapat diidentifikasikan sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa:
a. Hak cipta
b. Hak merk dagang
c. Hak paten
Menurut Sugiama (2013:26), aset juga dapat dibagi kedalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni:
1. Aset untuk tujuan komersial misal aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba. Seluruh lahan, bangunan berikut peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya diorientasikan untuk kepentingan bisnis/komersial.
DUNIA BERMAIN
2. Aset untuk tujuan non komersial seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik. Pemerintah menyediakan jalan, jembatan, irigasi, rumah sakit, sekolah, dan lain-lain ditujukan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat. Seluruh aset tersebut tidak ditujukan untuk mencari laba, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
JALAN DAN JEMBATAN
(Sumber: Nurlaeli, 2014)
SIKLUS ALUR ASET
Menurut Sugiama (2013) siklus alur aset terdiri dari:
(Sumber: Sugiama, 2013)
Menurut Sugiama, ada 9 tahap siklus dalam manajemen aset, yaitu:
1. Perencanaan Kebutuhan Aset
2. Pengadaan Aset
3. Inventarisasi Aset
4. Legal Audit Aset
5. Penilaian Aset
6. Pengoperasian dan Pemeliharaan Aset
7. Pembaharuan / Rejuvenasi aset
8. Penghapusan aset
9. Pengalihan melaui penjualan, penghibahan, penyertaan modal, atau pemusnahan aset.
Didalam siklus manajemen aset semuanya saling berkaitan satu sama lain. Jika salah satunya tidak digunakan atau dilakukan maka proses manajemen aset tidak akan berfungsi secara efektif dan efisien.
Selain siklus alur aset menurut Dr. A Gima Sugiama, adapun total life cycle asset management dari John D. Campbell, Andrew K.S. Jardine, Joel McGlynn seperti berikut:
Campbell, J. D , Jardine, McGlynn, Asset Management
Excellence, 2011.
Daftar Rujukan:
Sugiama, A. Gima. (2013). Manajemen Aset Pariwisata Pelayanan Berkualitas agar Wisatawan Puas dan Loyal. Bandung : Guardaya
Intimarta.
Marwansyah. (2009). Pengantar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Marwansyah. (2009). Pengantar Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Hastings, Nicholas Anthony John. (2010). Physical Assets Management. Australia: Springer.
Hadinata, Acep. (2011). Bahan Ajar Manajemen Aset. Jakarta: Diakses pada 6 Oktober 2014 pukul 21:30.
Sumber: BAHAN AJAR MANAJEMEN ASET
Sumber: BAHAN AJAR MANAJEMEN ASET
Wall Street Oasis (2014). What is Asset Management (AM). diakses 6 Oktober 2014.
http://www.wallstreetoasis.com/finance-dictionary/what-is-asset-management-am
Campbell, J. D , Jardine, McGlynn (2011). Asset Management
Excellence. USA: CRC Press Taylor & Francis Group. [online]
blog anda membantu tugas saya , makasih ;;)
BalasHapusthankss
BalasHapus